Mau Awet Muda?, Mandi di Gua Bening

KABUPATEN Gunungkidul memiliki ribuan gua yang sangat indah dan bila dikembangkan secara maksimal mampu menyedot wisatawan. Kali ini, ada dua gua lain yang akan dikenalan secara umum bagi masyarkat yaitu Gua Pari dan Gua Bening di Desa Gari, Kecamatan Wonosari.

Gua Pari sekilas mirip Gua Jatijajar dan konon peninggalan Eyang Kertisuto pada tahun 1816. Berdasarkan cerita masyarakat setempat gua itu berada di tengah hutan dan tidak ada satupun warga yang berani memasukinya. Namun, dengan 'ilmu' yang mumpuni Eyang Kertisuto berhasil mengalahkan para penghuni tak kasat mata di gua itu. Sedangkan saat zaman penjajahan Belanda, gua itu digunakan untuk menyimpan padi sehingga disebut dengan Gua Pari.

"Gua Pari ini dikembangkan untuk objek wisata andalan desa ini. Kami berharap keberadaanya mampu meningkatkan kesejahteraan warga setempat. Ada satu gua lagi yang disebut Gua Bening dan hanya berjarak 250 meter dari Gua Pari," kata Kepala Desa Gari, Sugeng kepada KRjogja.com, belum lama ini.

Menurut Sugeng Gua Bening juga peninggalam Eyang Kertisuko saat berusaha mencari air bersih. Eyang Kertisuko mendengan suara gemuruh dibawah tanah dan setelah ditelusuri, ternyata ada sungai bawah tanah melintasi gua itu. Lalu, diberi nama Gua Bening dan airnya dipercaya berkhasiat.

"Siapa yang mandi dengan air ini bisa menambah aura kecantikan dan awet muda. Sekitar 250 meter dari Gua Bening ini ada sumber air Bener yang digunakan untuk irigasi sawah warga sepanjang 250 hektare," papar Sugeng.

Sugeng menambahkan sumber air bersih ini ditemukan Mbah Dipo pada tahun 1947 dan bersama warga sekitar berhasil membuat bendungan. Akihrnya, sampai sekarang sumber air bersih ini masih dipertahankan untuk saluran irigasi. (Tulus DS)

Sumber : Krjogja